Dampak Penghapusan Mata Pelajaran TIK di Sekolah
Mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) mulai
diperkenalkan sejak adanya kurikulum berbasis kompetensi (KBK) tahun
2004 atau biasa disebut dengan KTSP, sekitar 2 tahun berikutnya, yaitu
2006, TIK menjadi mata pelajaran tersendiri pada jenjang pendidikan SD,
SMP, dan SMA. Dengan diterapkannya mata pelajaran TIK sebagai mata
pelajaran di sekolah ada beberapa manfaat yang didapat oleh siswa antara
lain; siswa mendapatkan pengetahuan dasar tentang pengoperasian
komputer, siswa tidak lagi mengerjakan tugas menggunakan mesin ketik,
siswa semakin terampil mengoperasikan software untuk menunjang pelajaran
mereka, misalnya persiapan materi presentasi, mencari informasi /data
pendukung ilmu pengetahuan melalui internet ataupun bertukar informasi
secara cepat dan saling berkomunikasi.
Pengetahuan TIK ini
sangat penting sebagai dasar pengembangan siswa dalam memperdalam
pengetahuan TIK di jenjang pendidikan berikutnya ataupun memacu
kreativitas siswa. Hal ini sudah terbukti nyata semenjak ada pelajaran
TIK. Banyak siswa yang menjadi terampil dan mandiri di bidang TIK
setelah mereka belajar TIK. Mereka tidak lagi hanya mencari informasi
tapi juga menciptakan informasi baru di internet.
Saat ini,
kegiatan yang berkaitan dengan TIK berkembang begitu cepat, seiring
dengan perkembangan zaman. Hal itu perlu diimbangi dengan penguasaan
teknologi yang lebih baik dari para generasi muda kita sebagai tenaga
kerja di masa mendatang. TIK memiliki peranan yang penting dalam
kehidupan kini dan di masa depan, karena sebagian besar bidang pekerjaan
baik di industri pabrikan, telekomunikasi ataupun pemerintahan sudah
menggunakan TIK sebagai dasar melakukan pekerjaan. Untuk itu, generasi
muda membutuhkan penguasaan teknologi (TIK) yang cukup, karena banyak
sekali aktifitas yang nantinya akan sangat tergantung pada TIK.
Harus
disadari pula, bahwa saat ini penguasaan TIK para tenaga kerja di
Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan negara lain, misalnya
Korea, Jepang, India, dan negara asia lainnya untuk itu ketrampilan dan
penguasaan TIK perlu dipupuk sejak dini sehingga akan lebih mudah
dikembangkan nantinya. Terutama bagi mereka yang berada di daerah
pelosok yang bisa dikatakan " daerah tertinggal", masih perlu perhatian
khusus agar Teknologi dan informasi bisa berkembang dan dinikmati oleh
mereka. Melalui penerapan mata pelajaran TIK di sekolah, setidaknya
masyarakat di pelosok yang masih belum mempunyai komputer di rumah,
mereka bisa melakukan atau memakai fasilitas di sekolah. Kita harus
akui, bahwa lulusan sekolah SD dan SMP banyak yang belum menguasai TIK.
Akibatnya ketika mereka putus sekolah atau tidak melanjutkan sekolah,
mereka tidak memiliki keterampilan di bidang TIK.
Selain
beberapa manfaat TIK dan ketergantungan kehidupan manusia terhadap TIK
saat ini, kita tetap perlu waspada akan efek negatif yang mungkin akan
ditimbulkannya baik dari segi moral ataupun yang lain. Hal itulah yang
perlu dilakukan kontrol baik oleh guru ataupun orang tua. Mengingat
manfaat yang sangat besar atas mata pelajaran TIK di sekolah untuk
pembentukan generasi muda yang lebih berkualitas dimasa mendatang, maka
menggugah hati penulis untuk melakukan pengamatan dan memaparkan akan
dampak penghapusan mata pelajaran TIK di sekolah ini. Dengan karya
tulis ini diharapkan pembaca dapat memahami tentang pentingnya pelajaran
TIK untuk bekal masa depan.
Teknologi informasi dan komunikasi
merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang
begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi
kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar
terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan
manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan
penelitian.
Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan
kemampuan sumber daya manusia (SDM) TIK, mulai dari keterampilan dan
pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta
peningkatan kemampuan TIK para pimpinan di lembaga pemerintahan,
pendidikan, perusahan, UKM (Usaha Kecil Menengah) dan LSM. Sehingga pada
akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik bagi
manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan.
Dari uraian panjang di atas terdapat beberapa hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan penting, diantaranya adalah:
- TIK dalam dunia pendidikan sangat diperlukan untuk memperlancar proses pembelajaran di kelas.
- Dengan diterapkannya TIK di dunia pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar dapat melatih siswa menjadi lebih aktif dan kreatif serta mandiri.
- TIK tidak hanya dapat dikuasai seorang guru yang mengajar bidang studi TIK saja, tetapi semua guru dapat memanfaatkannya meskipun tetap dengan pengawasan guru TIK sebagai penanggungjawab.
- Dengan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran di kelas memunculkan efek positif seperti kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga beban kinerja guru di dalam kelas dapat terkurangi.
- Dengan adanya TIK, siswa dapat mencari hal atau sesuatu yang baru yang tidak ada di dalam buku pegangan.
Beberapa hambatan dan halangan diterapkannya TIK dalam dunia pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar ialah :
- Dari segi biaya, TIK memerlukan dana yang cukup banyak untuk melengkapi dan diterapkannya di dalam pembelajaran.
- Kurang meratanya subsidi dan dukungan Pemerintah dalam upayanya mengembangkan TIK di dunia pendidikan, baik dalam segi kurikulum yang masih dipandang sebagai kegiatan ekstra atau sekedar pelengkap maupun dari segi pemenuhan sarananya.
- TIK masih dianggap pelajaran mahal, dan tidak perlu menjadi mata pelajaran tersendiri walaupun mereka mengakui bahwa TIK itu penting.
Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tidak
dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi sangat
mempengaruhi teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi
seakan-akan tidak dapat dipisahkan, sehingga lahirlah istilah TIK
(Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang sangat populer sekarang ini.
Di luar negeri namanya Information Communication and Technology (ICT)
Perpaduan keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya media
Internet. Teknologi internet telah merubah cara orang berkomunikasi.
Juga semakin senangnya orang di dunia berkomunikasi secara online.
Email,
merupakan kunci utama perubahan cara berkomunikasi. Dengan hanya
mempunyai satu alamat email, kita dapat mengikuti berbagai model
komunikasi yang ada di Internet. Beberapa model komunikasi itu,
diantaranya :
- Forum
- Milis/Group
- Situs jejaring sosial
- Blog
- Situs sharing file
- E-learning menggunakan teleconference
Peningkatan
kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai
aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang
dimilikinya. Teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya
begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk
menggunakannya dalam segala aktivitas.
Beberapa penerapan dari
teknologi informasi dan komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia
bisnis, sector perbankan, pendidikan, dan kesehatan adalah sbb:
1.Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan
teknologi informasi dan komunikasi banyak digunakan para usahawan.
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha
merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan pada
kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprise Resource Planning (ERP).
ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup system
manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.
2. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam
dunia bisnis teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan untuk
perdagangan secara ektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce
adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
3. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam
dunia perbankan teknologi informasi dan komunikasi adalah diterapkannya
transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan internet
Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui internet
banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan,
pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
4. Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan.
Teknologi
pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman.
Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi
teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet
merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya
interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik
internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh
(E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh
hasil yang lebih baik.
5. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan.
System
berbasis kartu cerdas (Smart Card) dapat digunakan juru medis untuk
mengetahui riwayat penyakit pasien yang data ke rumah sakit karena dalam
kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit
pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan
serta penggunaan computer hasil pencitraan tiga dimensi untuk
menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Boleh diakui
masyarakat masa kini tidak bisa lepas dari internet. Internet bisa
menguntungkan namun terkadang bisa juga merugikan. Empat puluh tahun
sejak ditemukan internet terus berevolusi.
Selain mendapat
keunggulan lebih cepat, lama penyimpanannya dan luas sebarannya tidak
dapat dipungkiri juga terdapat kelemahan dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, diantaranya lemah dari sisi keamanan,
kelemahan terbesar internet saat ini adalah kurang mapannya teknik
manajemen jaringan. Itu sebabnya, salah satu lembaga bernama National
Science Foundation berambisi dalam membuat perangkat manajemen jaringan
terbaru. Dengan perangkat ini system reboot, pengumpulan data dan tugas
lainnya bisa dilakukan secara otomatis.
Perkembangan TIK di Indonesia dan di dunia
Di
Indonesia yang sebagai negara berkembang dimana ketersediaan
infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan
setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi
terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di
daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal
ini dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan
komunikasi belum merata, sekarang ini hanya di kota-kota besar yang
sudah menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia.
Dengan
demikian perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat dan juga tidak
merata. Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia
teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah
internet. Di Indonesia terutama yang berada di kota-kota besar sudah
banyak masyarakat yang mempunyai akses internet , sehingga pemanfaatan
internet sebagai salah satu media pembelajaran dan pencarian informasi
dan pengetahuan dapat lebih maksimal walaupun akses internet di
Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua orang.
Pemerintah
diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian proses
informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau
kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena
pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi
informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting.
Dengan
belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh
terhadap proses perkembangan pendidikan juga. Hal ini dikarenakan peran
teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya
teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat
diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita
dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan
sektor yang paling dominan.
Sebagai salah satu negara
pembanding, kita sebut Korea Selatan, sejak pendidikan komputer pertama
kali diperkenalkan pada tahun 1970, pemerintah Korea telah membentuk
suatu usaha penyesuaian pendidikan dengan perkembangan waktu. Memberikan
perubahan aliran-aliran sosial, sejalan dengan pemahaman baru bahwa
pendidikan dan budaya berlangsung sesuai perkembangan sosial dan
persaingan global. Begitu juga dengan India yang kurikulum TIK nya
berkembang pesat sehingga India menghasilkan banyak tenaga ahli di
bidang TIK.
Penyesuaian pendidikan sesuai dengan perkembangan
waktu diserahkan untuk mengubah seluruh sistem pendidikan yaitu,
infrastruktur fisik, keterlibatan dalam berorganisasi, suasana ruang
kelas dan pemikiran manusia. Pembagian sumber penghasilan manusia
berdasarkan pada pendidikan sosial meliputi: keterampilan berfikir
kreatif, Pembentukan diri pada pendidikan seumur hidup, efektivitas
menganalisis informasi, cara dalam memecahkan masalah dan efektivitas
dan responsibilitas dalam memecahkan suatu masalah.
Berdasarkan
hasil penelitian 2006 tentang Program Penilaian Pelajar Internasional
dari OECD, Korea Selatan menempati urutan pertama dalam pemecahan
masalah, urutan ketiga dalam matematika dan urutan kesebelas pada bidang
sains. Teknologi pada pendidikan di Korea juga dikembangkan hingga ke
seluruh daratan Korea dengan membuat jaringan akses internet
berkecepatan tinggi di sekolah dasar dan lanjutan. Pemerintah Korea
melalui Kementerian Pendidikan juga memberikan beasiswa bagi siswa-siswi
yang berasal dari luar Korea hingga mencapai 100.000 siswa pertahun.
Dari
uraian di atas, terlihat gambaran betapa pentingnya pengetahuan tentang
TIK di sekolah. Saat ini Indonesia sudah tertinggal cukup jauh dengan
negara tetangga di bidang pendidikan, sehingga diharapkan dengan
diterapkannya pelajaran TIK di sekolah akan menunjang perbaikan bidang
pendidikan dan mengejar ketertinggalan dengan negara lain. Hasil
penelitian dari bank dunia 2016, Indonesia tertinggal 50 tahun dari
negara lainnya di dunia, terutama dalam bidang pendidikan. TIK menjadi
solusi dalam mengejar ketertinggalan itu.
Keuntungan dan kekurangan TIK sebagai Mata Pelajaran di Sekolah
Kemajuan yang dicapai dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut di apresiasi, karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan tugas dan pekerjaan yang harus dikerjakannya. Namun, tidak semua kemajuan yang telah dicapai membawa dampak positif, tentunya hal itu menimbulkan beberapa dampak negatif yang ditimbulkannya.
Adapun Manfaat dari mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu sebagai berikut :
- Pelajaran TIK juga mempermudah siswa dalam mengenal internet dan memafaatkannya untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, maupun saudara yang jauh menggunakan jejaring sosial.
- Dengan adanya pelajaran TIK siswa dapat dengan mudah menggunakan komputer untuk mengerjakan tugas yang berhubungan dengan pengolahan angka, pengolahan kata, presentasi, dll
- Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK.
- Siswa mempunyai pengetahuan yang luas tentang dunia luar serta informasi dari berbagai belahan dunia secara cepat mudah dan murah melalui internet.
- Pelajaran TIK menjadi bekal bagi siswa dalam menempuh masa depan yang semakin deras dengan arus globalisasi dan perkembangan tekhnologi yang semakin canggih.
Selain keuntungan di atas, ada kekurangan penerapan pelajaran TIK di sekolah :
- Kemajuan TIK bisa mempermudah terjadinya pelanggaran Hak kekayaan intelektual (HAKI), karena mudahnya akses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
- Seseorang Kejahatan internet bisa terjadi jika penggunaannya tidak tepat misalnya manipulasi data, ulah cracker ataupun penggunanaan software yang tidak legal.
- Pesatnya alat-alat berbasis Tekonologi dan informasi seperti TV, internet dengan mudah menayangkan tindakan pornografi, perjudian tayangan ataupun kekerasan.
- Belum meratanya peralatan computer dll, sehingga penerapan pelajaran TIK masih belum merata dan terhalang oleh masalah infrastruktur.
- Beberapa kekurangan di atas perlu diberikan antisipasi agar kekurangan ini tidak menimbulkan efek negative yang lebih jauh lagi. Sehingga pemerintah, guru dan orang tua perlu mengambil peran masing-masing dalam mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan tersebut.
Sebab penghapusan mata pelajaran TIK di sekolah
Penghapusan
Mata Pelajaran TIK pada kurikulum 2013 menimbulkan Pro dan Kontra di
masyarakat. Hal ini juga menjadi bahasan di berbagai forum diskusi ,
karena banyak diantara masyarakat yang setuju, namun banyak juga yang
tidak setuju. Salah salah satu forum diskusi menyebutkan bahwa alasan
dan sebab penghapusan mata pelajaran TIK adalah ;"TIK bukan untuk di pelajari, tetapi TIK di gunakan untuk membantu mempelajari mata pelajaran yang lain."
Sekilas jawaban ini diplomatis yang cerdas. Memang pada saat ini semua
mata pelajaran bisa di dapat melalui media TIK. Sedangkan, untuk
menggunakan alat alat yang berhubungan dengan TIK kita juga harus dapat
menguasai.
Di sisi lain, saat ini semua badan pemerintah dan
pendidikan dari segala jenjang di harapkan sudah bisa berubah dari
sistem manual menjadi sistem komputerisasi di semua aspek sekolah, mulai
dari sistem PSB harus online, dalam kegiatan belajar mengajar bisa
dimana saja dan dalam kondisi apa saja dengan memanfaatkan media online,
sampai semua aktifitas kegiatan siswa dan guru harus tercantum secara
online.
Melihat rancangan pendidikan pemerintah ke depan serba
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), rasanya begitu
ironis mata pelajaran TIK dihapus dari kurikulum sekolah.
Berikut
ini adalah beberapa alasan yang mengapa TIK dihapus dari Kurikulum 2013
ketika dialog antara Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wakil
Menteri bidang Pendidikan dan Perwakilan PUSKUR (Pusat Kurikulum dan
Perbukuan) pengapusan pelajaran TIK di sekolah :
- Anggapan bahwa anak TK dan SD sudah bisa menggunakan internet.
- TIK bisa integratif (terintegrasi) dengan mata pelajaran lain.
- Pembelajaran sudah seharusnya berbasis TIK (alat bantu guru dalam mengajar), bukan TIK sebagai Mata Pelajaran khusus yang harus diajarkan.
- Jika TIK masuk struktur kurikulum nasional maka pemerintah berkewajiban menyediakan Laboratorium Komputer tetapi pemerintah tidak sanggup untuk mengadakannya,
- Banyak sekolah yang belum teraliri listrik, jadi TIK tidak akan bisa diajarkan juga disekolah.
Sebenarnya
pemerintah perlu memahami bahwa pelajaran TIK lebih bisa dikemas agar
mata pelajaran tersebut bisa menumbuhkan kreativitas pada anak, dengan
memilih materi yang tidak hanya mempelajari TIK sebagai
pelaksana/operator computer saja, namun diplih materi yang lebih untuk
membangkitkan gairah kreativitas siswa, misalnya belajar tentang
applikasi pembuatan film animasi, programmer sederhana ataupun
pengetahuan aplikasi dan kreatif yang lainnya dengan menggunakan
komputer. Sehingga mata pelajaran ini akan sangat menarik, bermanfaat
nantinya dan bisa menjadi bekal siswa, untuk berkompetisi dan lebih
kreatif dimasa mendatang.
Dampak penghapusan pelajaran TIK di sekolah
Sungguh
sangat disayangkan jika mata pelajaran TIK dihilangkan dalam kurikulum
sekolah. Padahal, TIK sangatlah bermanfaat untuk kita di jaman yang akan
datang maupun sekarang. Dengan mempelajari TIK kita juga dapat
mengetahui berbagai perkembangan jaman NOW. Dan kita juga dapat lebih
mengenal dunia luar,juga dapat membantu banyak hal. Oleh karena itu,bila
kita ingin menjadi orang yang lebih berkembang, maka cobalah
mempelajari TIK untuk diri sendiri dan untuk orang lain. TIK sebagai
ilmu sangat berbeda dengan TIK sebagai alat bantu. Kebijakan kemdikbud
dalam kurikulum 2013 tentu sangat disayangkan sekali. Dampaknya sangat
terasa sekali, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan. TIK
menyatukan sekolah-sekolah di Indonesia.
Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh Penghapusan Mata Pelajaran TIK di sekolah adalah :
- Siswa Indonesia akan sangat tertinggal di bidang TIK dibandingkan dengan siswa dari negara lain.
- Pemerataan penyebaran ilmu pengetahuan untuk daerah pelosok akan lebih terhambat
- Keterampilan penggunaan komputer akan berkurang (terutama bagi siswa di daerah terpencil yang tidak memiliki komputer di rumahnya)
- Pengetahuan tentang akses informasi dan data pendukung mata pelajaran lebih berkurang .
- Daya kreativitas siswa di bidang computer tidak tergali dengan baik.
- Adanya guru TIK yang mengganggur atau dialihkan untuk mengajar mata pelajaran lain, yang akibatnya hasilnya kurang maksimal.
- Dasar-dasar penguasan TIK siswa lemah, bila ingin melanjutkan ke SMK akan membuat guru SMK kembali memberikan dasar-dasar TIK
- Guru TIK banyak yang dipindahkan ke birokrasi dan mengajar mata pelajaran prakarya yang tidak jelas kajian akademiknya.
- Siswa diminta belajar TIK secara mandiri yang berakibat mereka hanya tahu TIK sebatas bermain games dan nonton youtube serta menjadi liar di media sosial karena kurangnya guru pemandu di bidang TIK
- TIK hanya dianggap sebagai alat bantu saja dan tidak diajari sebagai ilmu yang terus berkembang, padahal peran TIK sangat diperlukan dalam pembelajaran abad ke 21.
Itulah dampak-dampak dari dihapusnya pelajaran TIK di sekolah.
Dari
beberapa dampak penghapusan mata pelajaran TIK di sekolah tersebut,
hendaknya pemerintah mengevaluasi kembali kebijakan penghapusan mata
pelajaran TIK di sekolah dan memberikan solusi terbaik buat siswa dan
para guru TIK. Kemdikbud harus ingat pesan presiden Jokowi dalam rembuk
nasional pendidikan di awal tahun 2017.
bagusss
BalasHapusSangat tepat
BalasHapus